Ketika membimbing mahasiswa pascasarjana
yang mempunyai peminatan terhadap penelitian kulitatif, acapkali yang
ditanyakan masalah keabsahan data. Beda
dengan mahasiswa yang meminati penelitian kuamntitatif, mereka tingal “bim salabim
abra kedabra” keluar dari out SPSS. Tapi
uintuk kualitatif setidaknya harus mengenali “triangualasi”. Akhirnya menyadari
sebagai sadaran tanya para mahasiswa maka, perlu memberikan suntikan sekaligus
pemahaman singkat. Selanjutnya saya muat di lembaran ini, yang sering saya
sebut dengan “ISENG” alias Informasi
Sesingkatnya.
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Peneliti melakukan triangulasi dengan
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Pada
metode triangulasi dapat diperoleh dengan berbagai cara:
1. Membandingkan data hasil
pengamatan dengan data hasil wawancara.
2. Membandingkan apa yang
dikatakan orang tentang situasi terbuka dan tertutup.
3.
Membandingkan
keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat an pandangan orang.
4.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
yang berkaitan.
TRIANGULASI
Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu
kepastian bahwa yang diukur adalah benar – benar merupakan variabel yang ingin
di ukur. Keabsahan ini juga dapat ditempuh melalui proses pengumpulan data yang
tepat (data collecting) . adapun salah satu caranya adalah dengan proses
triangulasi, yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu (sumber)
yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data tersebut.
Metode triangulasi merupakan salah satu metode
yang paling umum dan sering di gunakan
dalam pengujian validitas penelitiankualitatif.
Metode triangulasi di dasarkan pada paradigm fenomenologi. Fenomenologi
merupakan aliran filsafat yang mengatakan bahwa kebenaran bukan terletak pada
peneliti, melainkan realitas objek itu sendiri. untuk memperoleh kebenaran,
secara epistimologi harus dilakukan penggunaan bebrbagai perspektif (multiperspektif)
Triangulasi adalah proses untuk mendapatkan data
valid melalui penggunaan variasi instrumen. Ide dasar mengenai triangulasi bersumber dari
ide tentang “ multiple operasional” yang menggambarkan bahwa kesahihan
temuan-temuan serta tingkat konfidensinya akan dipertinggi oleh pemakaian lebih
dari satu pendekatan untuk pengumpulan data. Pendapat ini semula dirumuskan
dalam konteks penelitian kuantitatif, yang menggunakan paradigm pendekatan dari
satu pendekatan operasionalisasi konsep direkomendasikan mengingat fakta-fakta
bahwa semua perhitungan cenderung keliru.
Metode triangulsi ini merupakan cara pengkombinasian
antara penelitian kuantitatif dan kualitatif yaitu dengan cara mengecek antara
satu tipe hasil penelitian (kuantitatif misalnya) dapat dicek dengan hasil
penelitian yang diperoleh dari tipe penelitian yang lain (kualitatif).
Triangulasi ini umumnya dimaksudkan untuk meningkatkan validitas hasil
penelitian.
Fungsi dari penggunaan metode triangulasi adalah
untuk memahami fenomena sosial dan konstruksi psikologis, karena untuk
pemahaman hal tersebut, tidak cukup hanya menggunakan satu alat ukur saja. Akan tetapi menekankan
digunakannya lebih dari satu metode dan banyak sumber data termasuk di
antaranya adalah sejumlah peristiwa yang terjadi.
JENIS-JENIS METODE TRIANGULASI
Menurut Sugiyono(370) ada 3 macam yakni
triangulasi sumber, teknik dan waktu. Disisi lain ada yang mengatakan ada ber macam-macam
triangulasi Sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu :
a. Triangulasi data
Mengguanakan berbagai sumber data seperti
dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai
lebih dari satu subjek yang dianggap memeiliki sudut pandang yang berbeda.
b. Triangulasi Pengamat
Adanya pengamat di luar peneliti yang turut
memeriksa hasil pengumpulan data. Dalam penelitian ini, dosen pembimbing studi
kasus bertindak Sebagai pengamat (expert judgement) yang memberikan
masukan terhadap hasil pengumpulan data.
c. Triangulasi Teori
Penggunaan berbagai teori yang berlaianan untuk
memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat.
d. Triangulasi metode
Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu
hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini,
peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada
saat wawancara dilakukan.
Selanjutnya Denzin membedakan empat macam teknik
triangulasi. Yaitu :
a. Triangulasi data atau sumber data
Triangulasi data ini dimaksudkan agar dalam
pengumpulan data peneliti menggunakan banyak sumber data. Triangulasi dengan
sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode
kelitatif.
Hal ini dapat dicapat dengan jalan :
Membandingkan data hasil wawancara dengan data
hasil observasi
Membandingkan dengan apa yang dikatakan secara
pribadi dengan apa yang dikatakan di depan umum.
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang
tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang
dengan berbagai pendapat dari berbagai lapisan masyarakat baik tingakat
pendidikan, satatus pekerjaan misalnya.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu
dokumen lainnya.
b. Triangulasi metode
Di dalam teknik ini, menggunakan berbagai metode
pengumpulan data untuk menggali data sejenis. Pada triangulasi ini, terdapat
dua strategi yaitu :
pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil
penelitian beberapa tehnik pengumpulan data.
pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber
data dengan metode yang sama.
c. Triangulasi peneliti
Diharapkan dengan adanya beberapa peneliti yang
melakukan penelitan dengan menggunakan pendekatan yang sama, akan mendapatkan
hasil yang sama.
d. Triangulasi teori
Dalam membahas suatu permasalahan yang sedang di
kaji, hendaknya peneliti tidak menggunakan satu prespektif teori. Sehingga
nantinya di dukung dari multiple theory.
No comments:
Post a Comment